CWP Discharge Valve
CWP Discharge valve digunakan untuk mengatur jumlah air keluar dari kondensor sehingga jumlah air di dalam kondensor pada kondisi NWL. Apabila level air kurang dari NWL maka bukaan katup akan mengecil, sedangkan apabila level air melebihi NWL maka bukaan katup akan membesar.
Cooling Tower
Cooling Tower berfungsi untuk mendinginkan air dari Kondensor sehingga temperatur air tersebut turun dari ± 50 °C menjadi ± 29 °C.
Cooling tower yang terpasang di PLTP Darajat terdiri dari 4 ruang dengan 4 kipas hisap paksa.
Air yang dipompakan dari kondensor didistribusikan kedalam bak (Hot Water Basin) yang terdapat di bagian atas cooling tower. Bak tesebut juga dilengkapi dengan noozle yang berfungsi utuk memancarkan air sehingga menjadi butiran butiran kecil dan didinginkan dengan cara kontak langsung dengan udara pendingin. Setelah terjadi proses pendinginan air menuju bak penampung (Cool Water Basin) dan seterusnya dialirkan ke kondensor yang sebelumnya melewati 4 buah screen untuk menyaring kotoran-kotoran yang terdapat dalam air.
Inter Condenser & After Condensor
Inter condensor & after condensor berfungsi untuk mengkondensasikan NCG (Not condensable gass) yang tidak dapat terkondensasi pada kondensor, gas tersebut dihisap oleh steam ejector tingkat pertama untuk diteruskan ke inter condensor.
Gas-gas yang tidak dapat dikondensasi pada inter condenser dihisap oleh liquid ring vacuum pump (LRVP) atau steam ejector tingkat 2 untuk diteruskan ke after condenser. Air hasil kondensasi NCG dikembalikan ke kondensor, sedangkan sisa gas yang tidak dapat dikondensasikan di buang ke udara.
Intercooler
Intercooler berfungsi sebagai alat penukar panas antara air pendingin primary dengan air pendingin sekundary. Pada intercooler air pendingin primary dialirkan untuk mendinginkan air pendingin sekundary .
Primary Intercooler Pump (Pompa Pendingin Primary)
Primary intercooler pump adalah pompa pendingin primary, berfungsi untuk memompa air pendingin primary dari cold basin cooling tower yang masuk ke intercooler, inter condensor, after condensor, dan perapat poros MCWP.
No comments:
Post a Comment